Taufik Abat

....
Wuuushhhh....angin bertiup lembut di telinga ku yang sedang santai di atap rumah nya....menatap bintang yang ramai seperti tumpukan titik-titik yang membentuk sesuatu seakan ingin menyampaikan pesan buatku..dengan bertumpu kedua tangan ku kebelakang...aku menatap langit dengan ketenangan dan menghirup nafas dalam2 dan membuangnya dengan rasa lega....

angin semakin menampakkan kehebatannya yang menyatu dengan suasana malam yang semakin dingin...aku masih menatap langit melihat bintang yang kali ini di temani sang bulan dekat tumpukannya...rasa lega semakin terasa, apalagi diterangi cahaya bulan..seolah2 sedang tersenyum melihatku sendirian diatap rumah...
aku tersenyum menikmati malam ni..dengan melipatkan kaki ku, dan meletakan tangan di balik ketiak ku dengan pakaian khas ku serba hitam..aku menatap bintang dan bulan di langit sana yang sedang melihatku sendirian disini...
sesaat,,,terasa malam semakin dingin.. dan terasa aroma bunga Plumb putih dengan sepoi-sepoi nya hembusan angin...
ya,,,aku masih teringat senyuman itu...aroma wangi itu...dan kejadian2 hari itu saat aku bertemu dengan nya....
aku masuk turun dari atap sambil menatap langin sekali lg...seolah isyarat pamit dari benda-benda langit yang td menemaniku...
masuk kamar dan ku tertidur...

***

hari ini...aktifitas ku bisa di bilang gak ada yang penting...niat nya sih cuma pengen ke lapangan merdeka, jalan2 dengan lihat2 keramaian orang2 yang beraktifitas disana...aku keliling jalan kaki santai menikmati pandangan aktifitas orang-orang disana...dan di sudut salah satu tempat aku duduk istirahat dipinggiran tanaman hias taman lapangan...
untuk kesekian kali nya...aku menghirup udara dengan wangi bunga itu...ya aroma bunga yang selalu menghantuiku selama ini...
"Ayolah radlis...jangan terbawa2 hayalan..." suport ku dalam hati.
"itu hanya lamunan mu...dan hidung mu teracuni karena hayalan mu..."
tapi aroma itu semakin dekat dan kuat dengan suasana hayalan ku yang makin menjadi-jadi, kupejamkan mata kuat-kuat, konsentrasi hilangkan hayalan ku,
"radlis... sadar...sadar..."
ku buka mata dan mencoba memandang langit dan memandangi kelilingku...beberapa meter di kanan ku kebetulan ada yang jual es kelapa. ku hampiri dan langsung pesan es kepala dan duduk tanpa ku hiraukan sekelilingku..
"Ini es kelapa nya nak....." kata bapak penjual es,,
"eh..ya..terima kasih pak" jawabku..dan langsun menyeruput es kelapa dengan beberapa tegukan..
"makanan nya gak nak..." Tawar bapak penjual es..
"ya pak...ini aja..." jawabku dengan coba tersenyum,
"pak,,,Keripik nya ya..." terdengar pesanan dari sebelahku.
aku tersentak kaget...suara itu sepertinya aku kenal...
"hhuuuufftttt....udahlah rad.. jangan menghayal terus" keluh ku dalam hati... tanpa melihat sumber suara...dan ku coba tenangkan diri lagi,,,
"makan keripik bang....!!!" suara dari sebelah ku menawarkan...
"ya terima kasih.." jawab ku tanpa hiraukan dia..
"Ternyata Hidup itu begitu indah ya bang...Allah mempertemukan kita lagi,," katanya.
kulihat ke sumber suara itu...
deeggg..degg...aku terkejut...
ternyata....
eh... hehehehehehe...sambil garuk kepala...
"hmm...a..apa kabar..??" kata ku basa basi...
" baik bang,,,??" jawab nya dengan senyumnya..
"o ya...kenal kan... Radlis" kenalkan diri dan sodorkan tangan tuk salaman...
"Virna....." jawab nya dengan senyum nya.. sambil merapatkan kedua tapak tangan nya...
hehehe....